Betking88 – Manajer Everton Sam Allardyce menuntut para pemainnya untuk tampil lebih baik setelah kekalahan 0 – 1 di kandang Watford. Everton menjadi salah satu tim di Liga Primer Inggris yang memiliki kesempatan untuk melakukan persiapan lebih panjang setelah pada pekan sebelumnya tidak lagi terlibat di kompetisi Piala FA. Bahkan Everton sempat menjalani pemusatan latihan di Dubai yang seharusnya memberi lebih banyak kesempatan untuk mematangkan strategi dan persiapan menjelang pertandingan melawan Watford. Namun tidak ada hasil positif yang didapat oleh Wayne Rooney dan kawan – kawan dari jeda 1 pekan dari kompetisi setelah Everton mengalami 5 kekalahan beruntun pada partai tandang di semua kompetisi.

Allardyce menunjuk kesalahan ada pada para pemainnya yang dianggap gagal untuk mengkonversi peluang menjadi gol. Pada sisi yang lain; Everton tampil selama 2 kali 45 menit dengan peluang yang sangat minim untuk mencetak gol. Para pemain Everton tidak menciptakan peluang yang cukup bagus untuk dikonversi menjadi gol di pertandingan tersebut. Sebuah masalah yang seharusnya menjadi prioritas Allardyce untuk segera diselesaikan. Big Sam memang menunjukkan perkembangan positif di sisi pertahanan Everton; namun kegagalan mengembangkan permainan di lini tengah dan penyelesaikan akhir menjadi masalah tersendiri. Everton terlihat tidak memiliki konsep bermain ketika menjalani partai tandang dengan menunjukkan pressing sporadis ketika kehilangan bola; namun minim kreasi peluang ketika menguasai bola. Padahal Watford merupakan tim dengan pertahanan terburuk pada partai kandang setelah kebobolan 26 gol di 13 partai kandang.

Seorang Sam Allardyce sepertinya mengejar hasil imbang 0 – 0 dengan strategi memainkan pemain – pemain berkarakter bertahan. Terlihat jelas ketika ia bersiap memainkan gelandang bertahan ketika pertandingan hampir memasuki 15 menit terakhir dengan skor tetap imbang 0 – 0. Big Sam kemudian merubah keputusan tersebut setelah Watford sukses mencetak gol. Meski tampil buruk; beberapa pemain Everton seperti Michael Keane, Idrissa Gueye dan Tom Davies menunjukkan kualitas mereka di atas rata – rata pemain lain. Keane menjadi benteng tangguh di lini belakang; terutama ketika melakukan duel udara. Sedangkan Gueye dan Davies menjadi motor lini tengah dengan menjaga keseimbangan pertahanan dan serangan.