Laskar sape kerap tumbang
Oleh : admin betking | Pada February 25th, 2018
Betking88 – Piala Gubernur Kaltim, menjadi kasana pertarungan tim-tim liga 1 Indonesia sebelum memasuki gerbang kompetisi musim depan. Piala Gubernur Kaltim ini, menjadi ajang mengasah kekuatan klub-klub yang akan berlaga di kompetisi liga 1 indonesia musim depan, tidak ayal kemudian jika kompetisi ini menyuguhkan pertempuran yang dahsyat.
Piala Gubener Kaltim kali ini, mempertemukan sang laskar Sape Kerrap, Madura United dengan tim Bajul Ijo, Persebaya Surabaya. Laga ini menjadi sebuah derbi Suramadu. Dimana secara teritorial letak kedua klub yang dihubungkan oleh jembatan megah Suramadu, layaknya laga panas internasional klasik, el clasico.
Namun naas bagi tim laskar sape kerrap harus tumbang dikaki para pasukan Bajul Ijo dengan akhir drama adu penalty. Karena di paruh waktu normal, mereka menunjukkan kualitas yang sama dan tidak mau tunduk memalukan. Satu gol bagi ke dua tim membuat mereka berdiri sama tinggi 1-1, dan harus dilanjutkan pada adu penalit, untuk melihat siapa yang akan menjadi pecundang dalam derbi Suramadu ini. Skor akhir dalam drama ini menjadi 5-4, dan menunjukkan bahwa, Bajul Ijo keluar sebagai pemenang, dan Madura harus rela keluar sebagai pecundang.
Dalam pertarungan yang dilaksanakan di stadion Batakan Balikpapan, sabtu (24/02/2018), persebaya Surabaya mengambil inesiatif serangan, dan tampil dengan sangat terorganisir, meneror pertahanan Madura United. Langkah ofensif yang intens diperagakan begitu rapi oleh para pemain persebaya, nafsu untuk segera menodai jala gawang Madura United semakin besar. Namun, para pemain Laskar Sape Kerrap, menunggu waktu, menunggu moment saat nafsu menyerang pemain persebaya tumbah, dan lalu kemudian mereka beregerak cepat menembus pertahanan tim Bajul Ijo dengan beberapa kali sentuhan yang cepat. Madura United unggul terlebih dulu melalui sang gelandang lincah Raphael maitimo.
Namun dominasi permainan Persebaya dengan upay mencetak gol tinggi membuahkan hasil pada menit-meniit akhir babak pertama, ketika sang tembok pertahanan Fachruddin melakukan kesalahan, menjatuhkan Oktafianus dengan tindakan yang salah. Madura United harus dihukum penalti, dan kedudukan menjadi samakuat 1-1. Dan pada akhirnya, laga harus dilanjutkan pada adu tos-tosan dan mengeluarkan persebaya sebagai pemenang.